Selasa, 11 September 2012

perjalanan penuh cerita

   Assalamu'alaikum. gimana kabarnya hari ini? semoga baik-baik aja yaa :D


         To the point aja ya, kemarin. Tepatnya hari Rabu tanggal 22-08-2012 kami (baca:gue,Sandi,Ipah,& Opah) berlibur gitu deh ke kolam renang. Nah, dalam perjalanan kami ini terdapat banyak hikmah dan hal-hal absurd  yang menurut gue sayang kalau hilang begitu aja. Cuma jadi sebuah kenangan yang terekam di memory kami masing-masing. Oleh karena itu, Gue mutusin untuk mengabadikan perjalanan kami itu ke dalam sebuah catatan sederhana. Ini dia..

          Di hari yang cerah. Tepatnya hari Rabu tanggal 22-08-2012 kami pergi berlibur ke kolam renang yang memang sudah kami rencanakan sebelumnya.

          Dengan semangat 45 dan gaya stay cool kami berjalan ke Jalan Raya sambil berharap ada angkot yang lewat. Setibanya di jalan raya angkot yang kami harapkan tak kunjung datang. Ada apa ini? apa gerangan yang terjadi? apa kami terlalu tampan untuk berdesak-desakan di dalam angkot? entahlah :D. Ga lama kemudian datang sebuah truk kecil (baca:losbak) yang seperti mengobati luka di hati kami akibat sebuah penantian menunggu angkot *lebay*.Memang, menunggu angkot ga sepedih cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tapi tetap saja menunggu adalah hal yang sangat di benci oleh seluruh umat manusia. Termasuk menunggu angkot :D

          Salah satu teman kami yang menurut gue sih mirip Dion Idol maju ke jalan lalu memberhentikan mobil itu. Beruntung banget itu mobil berhenti. Padahal bisa aja  supirnya meningkatkan kecepatan mobilnya lalu *jeger* menabrak teman kami itu. Tapi, itu ga terjadi. Rejeki memang ga kemana. Kalau yang dicari tidak ada lebih baik cari yang ada. iya kan?

         Sekadar informasi, naik losbak itu memiliki sensasi tersendiri. Rasanya itu ga seperti naik BMW, dan ga juga seperti naik naga terbang,. Rasanya baru bisa diketahui setelah mencobanya sendiri.

          Setelah tiba di tempat bis. kami bergegas turun dan mengucapkan terima kasih. Lalu kami mulai mencari-cari metro mini yang akan kami tumpangi. Tidak ada banyak pilihan disini.

          Secara tiba-tiba datang seorang kenek yang meminta kami untuk naik ke metro mininya. Kami enggan, karena metro mini itu sudah penuh. mau di taro mana kami nanti? di pentil? entahlah.. sang kenek gatau kenapa terus memaksa kami. memaksa kami secara halus. dan itu bikin gue khawatir. Gue khawatir, jangan-jangan dia naksir gue lagi. ah sudahlah.haduuh abang kenek ada ada aja sih. kita kan baru kenal wkwkwkwk..



           Saat itu, gue duduk di sebelah Sandi. kami menikmati perjalanan di angkot. Tiba-tiba dia bertanya ke gue, " bib, keneknya mirip Judika ya?''
          Gue diam.
          pastinya gue kaget banget.
          tapi pas gue liat dengan seksama ternyata memang benar-benar mirip. gue tertawa sambil sedikit menahan takut penumpang lain terganggu.

           Gue penasaran. Ada 3 pilihan disini: 1) menjadi orang yang apresiatif dengan memuji abang kenek itu bahwa dia mirip judika; 2) diam. seperti tidak terjadi apa-apa dan 3)melakukan tindakan dramatis dengan meloncat ke jalan  lewat jendela.

           Kalau gue milih pilihan no 1 berarti ada 3 kemungkinan : 1) Abang kenek itu tersenyum 2) Abang kenek itu marah dan 3) Abang kenek itu ngeluarin cincin lalu ngelamar gue..

           Karena takut kemungkinan no 3 terjadi akhirnya gue memilih pilihan no 2

          Kami tiba di tempat tujuan. Dunia terasa indah sekali. Akhirnya kami bisa pergi jauh dari metromini itu. tapi entah kenapa senyum abang kenek itu tetap mengikuti. kami beristirahat sambil makan bakso kemudian berenang. kami kenyang, Sandi yang membayar semua baksonya :D

          Kini waktunya untuk berenang. Baru ingin berenang gue terkejut karena harus menggunakan celana renang yang pendeknya ga manusiawi banget. gue bingung. gue galau. tapi gatau kenapa mereka (sandi,ipah,opah) tenang-tenang aja. melihat tampang mereka yang seperti model iklan shampoo gue bisa ambil satu kesimpulan bahwa mereka senang sekali. Ada apa dengan mereka? Ah sudahlah mungkin  mereka belum pernah jadi korban grepe-grepe di angkot.
          Karena gue labil,akhirnya gue ikut pake juga celana renang itu.SEsuatu banget :D
         Gue bingung.GUe jijik
          Sebenernya gue mau berenang atau mau menyusui sih? entah apa hubungannya ..ah sudahlah. masalah ini ga perlu di bahas lebih lanjut. Gue khawatir bokap bakal nyoret nama gue dari daftar keluarga kalo tau tulisan ini. gue bakal di usir dari rumah. Dan mungkin gue bakal jadi anak baru taman lawang. sudah..sudah.. imajinasi gue mulai liar..

          setelah pake celana itu kami langsung berenang. lalu kami memutuskan untuk melompat. di tingkat 1 kami sukses meloncat. di tingkat 2 pun sukses. cuma 1 orang yang ga sukses yaitu gue. jujur gue takut.bukan takut sih cuma ngeri.
          saat gue lagi bimbang antara loncat atau ngga tiba-tiba dengan gagah seorang bocah melompat di depan mata gue. gue menelan ludah. gondok banget gue waktu itu.
         waktu terus berjalan. dan gue belum juga loncat. sampai itu bocah loncat 2 kali depan mata gue gue tetep belum loncat. iya. hina banget hari itu..
         GUe terus bimbang. iseng-iseng gue liat ke bawah ternyata cewek-cewek lagi pada ngetawain gue. mereka terlihat puas ngetawain gue. gondok? banget.bapak gue yang lagi di rumah juga tahu kalo itu pasti gondok. ini membuat gue bertekad gue ga bakal pulang sebelum loncat..
       Akhirnya, dengan rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan di dorongkan oleh keinginan luhur gue pun berhasil loncat hahahaha gue puas banget. Derajat gue naik seketika..

      banyak yang mau gue ceritain mulai dari ipah yang mulai unyu minjemin baju ke gue, temen-temen vespa yang pada nyusul, pokoknya banyak deh. tapi firasat gue mengatakan bahwa cukup segini aja hehehe..
      setidaknya ada pelajaran dari sini. yaitu kau harus melawan rasa takutmu. selain itu hidup ini adalah memberi dan menerima. berusahalah untuk lebih banyak memberi daripada menerima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar